Dalam waktu dekat Desa Baderan akan menghadapi gawe besar yaitu Selamatan Desa atau oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan istilah “Kadisah”.
RITUAL SELAMATAN DESA BADERAN
Ritual budaya ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh setiap generasi, selain sebagai wujud rasa syukur serta memperingati hari jadi desa Baderan.
Ritual ini menjadi sangat sakral karena menurut kepercayaan secara turun – temurun pada masyarakat desa Baderan, bahwa sukses dan lengkapnya segala “Persyaratan ritual” ini menjadi penentu kondisi keamanan dan ketentraman masyarakat Desa Baderan selama satu tahun kedepan.
Beberapa dari berbagai ritual yang harus dilakukan diantaranya adalah Ritual Ancak, Ritual jaran Kencak berlokasi di areal petilasan, Kerapan Sapi dan Ritual Puji – pujian.
Yang kemudian untuk tahun ini acara Selamatan Desa akan diakhiri dengan hiburan Panjat Pinang dan Pelakonan Ludruk, kegiatan – kegiatan tersebut sebagian besar berpusat di area petilasan Bujuk Penyandaran (eyang penyandaran).
RITUAL SELAMATAN DESA BADERAN
Ritual budaya ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh setiap generasi, selain sebagai wujud rasa syukur serta memperingati hari jadi desa Baderan.
Ritual ini menjadi sangat sakral karena menurut kepercayaan secara turun – temurun pada masyarakat desa Baderan, bahwa sukses dan lengkapnya segala “Persyaratan ritual” ini menjadi penentu kondisi keamanan dan ketentraman masyarakat Desa Baderan selama satu tahun kedepan.
Beberapa dari berbagai ritual yang harus dilakukan diantaranya adalah Ritual Ancak, Ritual jaran Kencak berlokasi di areal petilasan, Kerapan Sapi dan Ritual Puji – pujian.
Yang kemudian untuk tahun ini acara Selamatan Desa akan diakhiri dengan hiburan Panjat Pinang dan Pelakonan Ludruk, kegiatan – kegiatan tersebut sebagian besar berpusat di area petilasan Bujuk Penyandaran (eyang penyandaran).
Persiapan – persiapan dalam menghadapi acara tersebut sudah mulai dilakukan oleh masyarakat Desa Baderan khususnya pada lokasi yang akan ditempati Ritual selamatan Desa.
Diantaranya adalah mempersiapkan dapur umum untuk para undangan, bersih – bersih pada areal petilasan serta pemasangan umbul – umbul / bendera kebangsaan sekaligus sebagai bentuk semangat suka - cita atas pelaksanaan selamatan Desa atau Hari Jadi Desa Baderan.
Diantaranya adalah mempersiapkan dapur umum untuk para undangan, bersih – bersih pada areal petilasan serta pemasangan umbul – umbul / bendera kebangsaan sekaligus sebagai bentuk semangat suka - cita atas pelaksanaan selamatan Desa atau Hari Jadi Desa Baderan.
JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan inti Ritual Selamatan Desa Baderan adalah sebagai berikut :
1. Ritual Ancak :
Jum’at, 05 Agustus 2016 Berlokasi di kediaman Kepala Desa Baderan
2. Ritual Napak Tilas pada Petilasan Bujuk Penyandaran, Ritual Jaran Kencak dan Ritual -
Kerapan Sapi :
Sabtu, 06 Agustus 2016 bertempat di area Penyandaran Desa Baderan.
Kemudian dilanjutkan dengan hiburan panjat pinang dan ditutup pelakonan ludruk Madura pada malam hari.
Dengan berpegang pada semboyan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” maka Ritual selamatan desa tersebut sekaligus menjadi andil masyarakat Desa Baderan dalam menghormat dan mengenang para pahlawan yang telah berjuang berkorban jiwa dan raga untuk bangsa.
Para leluhur pembabat tanah Baderan yang kemudian menjadi cikal – bakal berkembangnya masyarakat Desa Baderan.
Mereka juga telah mewariskan adat budaya sakral sehingga dimasa depan dapat disadari oleh generasi setelahnya bahwa acara yang berbentuk ritual tersebut mempunyai hikmah sisi lain yaitu menyatukan kembali rasa persaudaraan yang sebagian sudah mulai terlupakan.
Asta / Petilasan Bujuk Penyandaran |
PENUTUP
Manfaat utama yang bisa dipetik dari berbagai kegiatan dan ritual tersebut adalah guna melestarikan tradisi budaya, mempererat rasa persatuan – kesatuan, gotong royong masyarakat dalam mengisi kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan di Desa, terciptanya ketentraman serta kesadaran setiap individu dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.
Manfaat utama yang bisa dipetik dari berbagai kegiatan dan ritual tersebut adalah guna melestarikan tradisi budaya, mempererat rasa persatuan – kesatuan, gotong royong masyarakat dalam mengisi kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan di Desa, terciptanya ketentraman serta kesadaran setiap individu dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.
No comments